Malam tadi kuliah di Masjid Bukit Piatu. Kitab Riadhus Solihin jilid 2. Antara yang dibaca:
Dalam satu riwayat, Abu Talhah, seorang Ansar yang kaya dan memiliki hartanah yang luas. Salah satunya ialah kebun kurma yang subur dikenali sebagai kebun Bairuha'. Kebun itu menghadap Masjid Nabawi di Madinah. Di celahan rimbunan tumbuh-tumbuhan, terdapat mata air. Airnya sangat bersih dan dingin. Nabi SAW pernah berkelah di situ dan minum airnya.
Inilah hartanah yang paling disayangi oleh Abu Talhah. Namun apabila Allah menurunkan ayat, "Kamu selamanya tidak akan dapat mencapai tahap kebajikan hinggalah kamu menginfaqkan barang yang kamu sayang..." lantas Abu Talhah bertemu dengan Rasulullah SAW dan menyatakan hasratnya untuk mewaqafkan kebun Bairuha'... Kisahnya agak panjang. Tapi yang penting, pengajarannya.
Alangkah mulianya dan alangkah tulusnya hati sahabat! Turun saja satu ayat Al Quran, terus mereka menghayatinya. Mereka terus amalkan....
Dan alangkah degilnya umat akhir zaman ini. Al Quran sudah sempurna turunnya. Syariat Islam sudah sempurna dibawa oleh baginda. Namun ramai umat Islam akhir zaman ini yang berani mempertikaikan hukum Al Quran...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan